Jakarta, 05 Mei 2021 – PT Amarta Karya (AMKA), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Konstruksi, menandatangi Kontrak Paket Pengadaan Jembatan Gantung Pejalan Kaki Bentang 42, 60, 84, 96 & 120 M yang berlokasi di Gedung Direktorat Pembangunan Jembatan Gedung Bina Marga Kementerian PUPR. Acara penandatanganan ini dilakukan oleh Kepala Divisi Operasi III Firman Sri Sugiharto dan Pejabat Pembuat Komitmen ESP, Bahan dan Peralatan Jembatan Hendra Widhatra serta disaksikan oleh Direktur Utama AMKA Nikolas Agung dan Direktur Operasional AMKA Royaldi Rosman dan Direktur Pembangunan Jembatan Yudha Handito. Hadir pula Kepala Divisi Keuangan AMKA Pandhit Seno Aji, Kepala Departemen Divisi Operasi III Herman Amirsyah, Business Development Advisor AMKA Oki Fahreza, Project Manager Jembatan Gantung Sutarno.
“Selamat kepada amarta karya yang telah mendapatkan kontrak ini dan mudah2an bisa diselesaikan dengan baik, tepat waktu sesuai rencana” Ujar Yudha Handito Direktur Pembangunan Jembatan.
Tahun 2021 ini merupakan tahun ketiga amarta karya mendapatkan proyek jembatan gantung dari kementerian pupr. Amka mendapatkan paket pengadaan jembatan gantung sebanyak 3 paket yang pertama bentang 42 M & 60 M, paket kedua 84 & 96 M, dan paket ketiga 120 M yang akan dikerjakan di Workshop AMKA yang berlokasi di Semarang.
Direktur Utama AMKA Nikolas Agung menyampaikan, “Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian PUPR khususnya Direktorat Pembangunan Jembatan Bina Marga telah mempercayai kami amarta karya untuk mengerjakan proyek jembatan gantung ini, kami akan mendeliver kemampuan terbaik kami, upaya terbaik kami dan sumber daya terbaik kami untuk bisa menjalankan sesuai dari bapak yudha sampaikan yaitu tepat mutu dan tepat waktu. Pada saat ini kami berusaha untuk membangun Kembali amarta menjadi lebih baik. Kemudian ini adalah komitmen dari kami selaku pimpinan di amarta karya.”
Amka turut berkontribusi dalam program pembangunan infrastruktur skala massif seperti jalan tol dan bendungan dari Kementerian PUPR yaitu membangun infrastruktur kerakyatan, salah satunya adalah jembatan gantung. Selain menjadi akses penghubung antar desa, jembatan gantung juga berpotensi menggerakkan ekonomi lokal seperti objek wisata. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jendera Bina Marga,