AMKA menandatangani nota kesepahaman dengan PT Esco Oil Indonesia dalam rangka kerja sama penyediaan jasa konstruksi. Acara penandatanganan ini dilakukan langsung oleh Direktur Utama AMKA Nikolas Agung dan Direktur Utama PT Esco Oil Indonesia Michael John Weeks hari ini di Bekasi (29/4). Hadir pula Direktur Keuangan AMKA Hidayat Wahyudi, Direktur Operasional AMKA Royaldi Rosman, Corporate Secretary AMKA Brisben Rasyid, Asisten Direktur Operasional AMKA Runsa Rinaldi, Kepala Divisi Operasi I AMKA Firman Sri Sugiharto, Kepala Divisi Keuangan AMKA Pandhit Seno Aji, Kepala Divisi Human Capital & Business Development AMKA Antony Ramdhan dan Business Development Advisor AMKA Oki Fahreza.
Direktur Utama AMKA Nikolas Agung menyampaikan bahwa, “Kerjasama ini merupakan implementasi dari kemitraan strategis dalam meningkatkan kinerja AMKA dibidang jasa konstruksi, khususnya dalam proyek – proyek yang akan dilaksanakan oleh ESCO di Indonesia diantaranya Hydrogen Plat di Cilacap, LPG Terminal di Bengkulu, Indramayu, Sibolga dan Batam, TPPI Olefin Plant Complex Development Tuban dan Crude Oil Storage Tank di Cilacap, Lawe-Lawe, Dumai”
Direktur Utama AMKA Nikolas Agung menyampaikan, kemitraan strategis menjadi salah satu strategi kunci untuk mengkonversi peluang di situasi yang sarat akan tantangan ini. Rencana kerja sama ini merupakan langkah nyata AMKA untuk mengembangkan bisnis agar AMKA semakin berkualitas dan memiliki pengalaman yang lebih baik dalam dunia jasa kontruksi.
“Saya selaku Direktur Utama AMKA sangat bergembira sekali diberi kesempatan untuk dapat bekerjasama dengan ESCO dan kami akan melakukan best effort dan best practice agar proyek yg dipercayakan kepada AMKA ini bisa dilaksanakan dengan lancar. Dan setelah MOU ini kita semua bukan hanya teman melainkan bisnis partner untuk 5 tahun kedepan” Ujar Nikolas.
Komisaris Utama ESCO Taufik Hidayat mengatakan “ESCO akan memulai pekerjaan proyek tahap pertama yang direncakan tahun ini dengan Badak LNG dan kemudian dilanjutkan dengan proyek Pertamina Cilacap RU IV”.
Ruang lingkup kerja sama jasa konstruksi yang akan dikerjakan oleh AMKA meliputi pondasi, pekerjaan sipil, pekerjaan struktur baja, pekerjaan ME umum (fire fighting, HVAC, Utility piping, power generation system), dermaga & Pelabuhan, bangunan kantor & pabrik.
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi yang sangat besar untuk berinvestasi “Negara-negara seperti Amerika, Uni Emirates Arab dan negara Eropa lainnya sangat ingin sekali berinvestasi di South East Asia dan saat ini adalah waktu yang tepat, termasuk salah satunya adalah peluang yang bagus di Indonesia. Dalam kurun waktu sekitar 5-6 bulan ini saya mengadakan pertemuan dengan bbrp perusahaan di Indonesia dan menurut saya mereka adalah perusahaan perusahaan yg sangat berkompeten dibidangnya masing-masing termasuk Amarta Karya, dan saya harap Esco dan Amka bisa melakukan kerjasama ini dengan baik selama 5 tahun kedepan. Ujar Michael John Weeks Direktur Utama ESCO.
Melalui kerja sama ini, Nikolas Agung menegaskan bahwa, AMKA kian optimistis meraih target pendapatan hingga Rp1,5 triliun, salah satunya dengan Strategic Partnership (kemitraan strategis), seperti penandatanganan MoU hari ini yang dilakukan bersama Esco Oil Indonesia, serta beberapa perusahaan mitra lain sebelumnya.
Langkah ini diyakini Direktur Utama AMKA Nikolas Agung mampu menjadi motor dalam melipatgandakan pendapatan perseroan sekaligus berkontribusi dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Karena itu, kami akan melakukan best effort dan best practice, serta bergandengan tangan dengan pihak-pihak yang berkepentingan agar proyek yang dipercayakan pada AMKA ini bisa dilaksanakan dengan lancar.” Ujar Nikolas.
Sebagai informasi tambahan AMKA sebelumnya memiliki pengalaman telah menyelesaikan Proyek Pembangunan (Spherical Tank) Tanki 71T-16 dan 71T-18 Area 70 RU IV Cilacap pada tahun lalu.